Rabu, 23 Oktober 2019

Bapa Gojek : Jangan Panggil Pak , Panggil Mas Aja

Bapa Gojek : Jangan Panggil Pak , Panggil Mas aja.

Rabu, 23 Oktober 2019


Serah terima jabatan di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pun langsung dilakukan Nadiem Makarim Rabu (23/10/2019) siang.

Memulai pidato perdananya, Nadiem pun menyebut dia akan bekerja bersama jajarannya dan tetap membutuhkan mentor-mentor. Namun yang menarik, mengawali pidatonya, Nadiem enggan dipanggil Pak.

"Jangan panggil pak, panggil saja mas," ujar Nadiem.

Ia kemudian menjabarkan apa yang akan dilakukannya selama 5 tahun ke depan. Sebelum bekerja, dia akan mempelajari masalah yang ada.

Dia meminta jajarannya jangan khawatir, baru di dunia pendidikan, dia mengaku termasuk salah satu murid yang baik.


Nadiem Makarim merupakan menteri yang dipilih dari kalangan profesional. Pendiri Gojek ini pun rela melepaskan jabatannya sebagai CEO PT Gojek Indonesia untuk menjadi pembantu Jokowi.

Jumat, 27 September 2019

Sejarah Berdirinya KOBRA

Jumat, 27 september 2019

KOBRA , INILAH SEJARAH BERDIRINYA. 

Foto by : KOBRA

Inilah asal muasal KOBRA..

Kesatuan Ojek online Bekasi Raya yang akrab di sapa "KOBRA".

Adalah wadah dari Komunitas-Komunitas Ojek yang berbasis Online di Bekasi.

Berdirinya KOBRA tak lepas dari keprihatinan teman-teman Komunitas Ojol Bekasi saat itu, di karenakan tidak ada nya wadah yang menaungi mereka.

Pencetus KOBRA tak lain buah pemikiran dari Kong Nano dan Agung Gondrong (PATOGBESI) 

KOBRA berdiri tanggal  23 Juli 2017 di Alun-Alun Kota Bekasi.

Nama KOBRA di berikan oleh Sultan Ardy (Ciung Wanara)  yang sebelum nya bernama BOBRASA, dan nama KOBRA pun di sepakati oleh rekan2 Komunitas yang hadir saat itu.

KOBRA juga menyepakati sekaligus  mendeklarasikan HK Damin Sada sebagai Pembina KOBRA.

Pada awal pendirian arti dari  KOBRA adalah Koalisi Ojek online Bekasi Raya, dan nama tersebut kami bawa ke Pembina KOBRA dan beliau merevisi nya dari KOALISI menjadi KESATUAN.

Lahir nya KOBRA tak lepas dari para pendiri nya seperti :

# Jawir (BINTARA FORMATION)
# Asfandy (BUSSI)
# Syahrudin (BUSSI)
# Ari Bewok (GSS)
# Macan Jawa (GKB)
# Lintang (GKB)
# Udo (GTA)
# Maya (CHANGCUTTER)
# Uban (ACCU SOAK)

Demikianlah sekelumit sejarah tentang KOBRA


Hormat kami

         ✍🏻
     Admin

Kamis, 26 September 2019

Gojek Kompetisi

Kamis, 26 September 2019

Ikuti Kompetisi Foto GoGreener Bisa Dapat Total Hadial Rp 300 Ribu.

Foto : Gojek

Jakarta - Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik (GIDKP) mengajak pelanggan GoFood ikut kompetisi foto GoGreener. Kompetisi ini diadakan untuk mengapresiasi mitra merchant GoFood yang peduli lingkungan dengan tidak menyediakan alat makan plastik sekali pakai.

Cara untuk mengikuti kompetisi ini sangat mudah, lhooo!

1. Kamu wajib follow akun instagram @gofoodindonesia dan @iddkp

2. Unggah ulang (repost) postingan tentang kompetisi ini di IG Story Instagram kamu

3. Unggah di Instagram Feed foto kamu dengan pilihan alat makan yang tersedia di fitu GoFood

4. Ceritakan pengalaman menarik GoGreener dengan memesan makanan tanpa alat makan plastik di GoFood.

5. Pastikan akun media sosial kamu tidak diprivate.

6. Tag 3 teman kamu dan ajak untuk mengajak bercerita hal serupa terkait pengalaman GoGreener bersama GoFood.

7. Sertakan hastag #PastiAdaJalan #GoGreener #PlasticDiet.

GIDKP mendukung program GoGreener GoFood dengan mengadakan kompetisi sosial media. Dengan membeli makanan lewat GoFood, pelanggan bisa ikut berkontribusi menjaga lingkungan. Pelanggan yang membeli makan melalui GoFood tidak akan mendapat alat makan plastik sekali pakai karena merchant-merchant GoFood berkomitmen dalam inisiatif GoGreener.

GoGreener yang diluncurkan pada pertengahan Juli lalu memang bertujuan untuk memudahkan konsumen, mitra merchant, dan mitra driver menjalani gaya hidup ramah lingkungan. Inisiatif GoGreener yang pertama dijalankan oleh layanan GoFood melalui pilihan untuk tidak menyertakan alat makan sekali pakai dalam pemesanan makanan dan menyediakan tas pengantaran yang dirancang khusus untuk mitra driver.
Yuk, ikut kompetisi foto GoGreener bersama GIDKP sampai tanggal 30 November 2019. Dapatkan kesempatan untuk mendapatkan hadiah Green Kit eksklusif berisi Du'anyam foldable eco bag, tumbler, spork, food container, reusable straw denga total hadiah senilai Rp 300 ribu.

Selasa, 24 September 2019

Demo Mahasiswa

Ratusan Mahasiswa Bekasi Mulai Berangkat ke Gedung DPR/MPR  Pakai KRL.
450 Aliansi Mahasiswa Bekasi Mulai Berangkat ke Jakarta Pakai KRL
Ratusan mahasiswa asal Bekasi yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Bekasi mulai berangkat ke Gedung DPR/MPR, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019). 

Ratusan mahasiswa asal Bekasi yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Bekasi mulai berangkat menuju DPR/MPR, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019).
Mereka berangkat menggunakan KRL (Commuter Line), sekitar pukul 13.30 WIB.
Mereka berpakaian serba hitam dengan pita merah di lengan tangannya.
Ada juga yang menggunakan almamter kampus. Aliansi ini gabungan dari mahasiswa Unisma, Universitas Bhayangkara, dan lainnya.
Aliansi Mahasiswa Bekasi sebelumnya, berkumpul di Lapangan Alun-alun Kota Bekasi.
Mereka melakukan orasi dan berjalan kaki menuju ke stasiun naik KRL (Commiter Line) ke DPR/MPR.
"Tolak.. tolak.. tolak RUU, tolak RUU sekarang juga", seru orator menggunakan pengeras suara di Stasiun Bekasi.
Hampir delapan gerbong KRL penuh dengan massa mahasiswa.

Koordinator Lapangan Hafidz Fawasrus mengatakan ada sekitar 450 massa mahasiswa dari Aliansi Mahasiswa Bekasi.
"Kami gabungan, dan ini kami milih KRL biar bisa lebih mudah dari pada naik motor," ucap dia, Selasa (24/9/2019).
Hafidz menambahkan ratusan mahasiswa akan turun di Stasiun Palmerah.
Lalu, mereka akan kembali long march menuju Gedung DPR/MPR RI.
"Jelas tuntutan kita tolak revisi UU KPK yang telah disahkan itu. Kita minta dibatalkan, KPK itu menjadi lembaga yang independen, tidak terintervensi dari kekuasaan manapun, dari eksekutif, legislatif dan yudikatif," ujar Hafidz.
Sebelumnya, mereka juga telah menyerukan untuk mengkosongkan kelas dan mengajak seluruh mahasiswa Bekasi ikut demo ke Gedung DPR/MPR.

Senin, 23 September 2019

Wanita Tewas Terlindas

Wanita Tewas Terlindas, Dump Truck Bermuatan Tanah.

23 September 2019 


Warga Kedaung, Desa Kedungjaya, Babelan, Kabupaten Bekasi, merusak sebuah dump truk bermuatan tanah yang menewaskan warga sekitar.


BEKASI ,KOBRABLOGSPOT.COMWarga Kedaung, Desa Kedungjaya, Babelan, Kabupaten Bekasi merusak sebuah dump truk bermuatan tanah. Penyebabnya, truk bernomor polisi B-9646-KYX tersebut terlibat kecelakaan dengan pengguna sepeda motor hingga satu orang tewas terlindas.
"Korban satu penumpang sepeda motor meninggal dunia," kata Kepala Seksi Humas Polsek Babelan Brigadir Kepala Anwar Fafillah pada Senin, 22 September 2019.
Anwar mengatakan, kecelakaan terjadi pada Ahad, 22 September 2019, pukul 13.00 WIB. Korban Meiti Aryanti, 50 tahun, tewas terlindas dump truk bermuatan tanah. Usai kejadian, sopir truk melarikan diri, diduga untuk menghindari amuk massa.
Menurut Anwar, peristiwa bermula ketika korban dibonceng suaminya, Ipik Margadinata, menggunakan sepeda motor Honda Beat T-6508-PA. Korban melaju arah timur ke arah barat.
Setibanya di lokasi, Ipik hendak menyalip mobil yang berada di depannya, namun dari arah berlawanan melintas sebuah sepeda motor yang tidak dikenal. "Korban kaget dan melakukan pengereman sehingga pengendara dan penumpang terjatuh," kata Anwar.
Nahas bagi Meiti. Tubuhnya terlindas dump truk bermuatan tanah yang berada di belakangnya. Korban tewas di lokasi kejadian. Sopir truk sampai sekarang belum diketahui keberadaannya.
Aksi cepat tanggap anggota unit laka lantas Polsek Babelan segera mengevakuasi korban ke RSUD Kota Bekasi. "Kasusnya dilimpahkan ke Polres," ucap Anwar.
Sebelumnya, warga di sepanjang Jalan Raya Perjuangan Bekasi Utara sampai Babelan resah dengan aktivitas mobil dump truk pengangkut tanah. Sebabnya, truk melintas jalan tersebut sepanjang hari.
Karena protes ini, Dinas Perhubungan Kota Bekasi mulai menertibkan truk pengangkut tanah. "Jalan Raya Perjuangan boleh dilintasi truk bertonase berat mulai jam 21.00-05.00," kata Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Deded Kusmayadi.

KOBRA salurkan bantuan air bersih

KOBRA (Kesatuan Ojek Online Bekasi Raya) Salurkan Bantuan Air Bersih di Daerah Terdampak Kekeringan.
o




BEKASI,KOBRABLOGSPOT.COM -  Peduli terhadap warga yang kesulitan mendapatkn air bersih saat musim kemarau, Kesatuan Ojek Online Bekasi Raya (Kobra) menyalurkan bantuan air bersih. Bantuan tersebut disalurkan kepada sedikitnya 300 Kepala keluarga (KK)  yang tersebar di Kampung Tegal Kadu dan Kampung Pamoyanan,  Desa sirnajati Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
“Saat ini KOBRA sudah memobilisasi relawan untuk mendistribusikan air bersih ke beberapa wilayah yang terdampak, yang mengalami krisis air bersih,” kata Ketua Umum (Ketum) Kobra Ahmad Sanusi kepada kobrablogspot.com, Senin, (23/9/2019).
Pria yang akrab disapa Ki Uban ini menjelaskan, air bersih  tersebut distribusikan dengan menggunakan 5 unit mobil tanki dengan kapasitas masing-masing  8.000 liter.
Ki uban mengatakan penyaluran bantuan air bersih ditujukan untuk membantu pemerintah daerah mengatasi terdampak kekeringan,  mengingat air bersih merupakan kebutuhan utama yang sangat dibutuhkan saat ini.
“Ini lah saatnya kita berlomba-lomba dalam kebaikan”ujarnya
Sementara itu Sahaji Gatot dari divisi Tim Khusus (Timsus) Kobra menjelaskan selain air bersih pihaknya juga memberikan santunan kepada anak-anak yatim serta memberikan paket alat-alat salat  seperti sarung,sajadah,mukena.
“Mudah-mudahan dengan bantuan yang kami berikan ini bisa meringankan warga yang membutuhkan, serta dapat meningkatkan semangat anak-anak untuk rajin beribadah,” pungkasnya. (Hendra)

Larangan Kantong Plastik di Bekasi